Selasa, 18 Februari 2014

PUTIH-MERAH,BIRU,ABU-ABU (Part 3-A[Petualangan sebelum sekolah])



SMA(Sekolah Menengah Atas),tingkatan sekolah akhir yang dihuni oleh para anak-anak remaja yang menuju kesebuah proses pendewasaan.Dan dimasa SMA ini pula banyak yang bilang bahwa SMA adalah masa yang paling indah dan berkesan.Dan semua perkataan itu benar adanya.Ya,memang tidak bisa dipungkiri bila masa SMA adalah masa yang paling berkesan juga bagi gue.Dan karena itulah banyak kisah dan pelajaran yang didapat,dan beginilah kisahnya…*Tungrungtungtung*…
Diawali dengan pertama kali gue memilih dan mendaftar sekolah.Diawal pertama kali gue memilih sekolah SMA,gue mengalami kegundahan yang amat terdalam.Gue mengalami dilema [Tuhan tolong aku,ku tak dapat…|Itu lagu Cherybell woy!].Ya dilema,antara gue mau masuk SMA atau SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan sekolah mana yang mau menerima makhluk seperti gue?.

Namun setelah gue mendengar dari kabar burung,burung hantu limbad.Gue mendapatkan pikrian untuk masuk SMK,karena banyak isu bilang setelah lulus SMK bakalan punya pengalaman kerja dan bisa langsung kerja.Ah masa?.Banyak keraguan dari diri gue,tapi karena gue ini orangnya agak-agak(baca:kelainan),Gue langsung percaya dan memilih untuk masuk SMK.
Tapi,masalah baru datang.SMK mana yang mau gue tuju?Dan lagi-lagi gue bingung setengah mampus.Tapi lagi-lagi dengan mendengar kabar burung −yang kali ini bukan burung limbad,tapi burungnya pak Tarno−,gue tau SMK mana yang mau gue tuju.Dari dengar-mendengar teman-teman seangkatan gue dan teman yang sudah terlebih dahulu masuk SMK.Gue memilih sebuah sekolah yang katanya bagus dan juga terbilang dekat dari rumah,yaitu SMKN 2 BANJARBARU.Dan juga berencana mengambil jurusan TKJ(Tekhnik Komputer & Jaringan) disana.Yang sebenarnya gue juga gak tau jenis jurusan apa itu.Gue tau jurusan itu juga dari hasil dengar-mendengar omongan mulut kemulut,dan yang gue tau dari jurusan itu,itu adalah jurusan mengenai computer dan gue tertarik dengan computer.Jenius bukan? [Enggak!]
Namun,angan-angan gue yang terpikirkan secara matang itu hancur,musnah hanya dengan satu penyebab,seorang lelaki jenius bernama Ahmad Riyadie (Orang ini lagi?).
Semuanya dimulai saat siAhmad meminta gue untuk menemaninya mendaftar sekolah.Dan gue menyanggupinya.Karena memang saat itu gue lagi BT juga dirumah,libur panjang setelah kelulusan dan masih lama untuk mendaftar disekolah yang gue inginkan tadi dan juga ditambah janji dia untuk mentraktir gue soto lamongan.Dan jelaslah dengan janji cukup menggiurkan itu gue mau menemaninya+faktor kasian juga sih.
            Jadi,setelah tepat dihari yang sudah kami janjikan sebelumnya,gue dan Ahmad pun berangkat kesekolah yang dia pilih tersebut.Sedikit info,sekolah yang Ahmad pilih itu adalah sebuah sekolah yang cukup sangat bagus dan keren,yaitu SMKN 1 MARTAPURA.Tapi ada satu hal yang membuat sekolah ini kurang gue minati,yakni JAUH.Lokasinya yang berada dikota seberang dari kota kami tinggal(Bersebelahan kota).Dan gue juga bingung kenapa si makhluk aneh bernama Ahmad ini bisa jadi kepincut sama sekolah itu.Namun ternyata usut punya usut,alasan kenapa siAhmad ingin masuk sekolah ini karena dia ingin meneruskan keberhasilan kakak sepupunya yang telah berhasil lulus dari sekolah tersebut.Untuk itulah dia begitu execited untuk bisa masuk ke sekolah tersebut.Dan buat gue itu sih,Bodo Amat!
Setelah sampai di sekolah tersebut,gue dan Ahmad pun langsung terseok-seok mencari dimana tempat pendaftarannya dan bagaimana cara mendaftarnya?.Untuk itu kami berkeliling-keliling layaknya Dora dan boots.
Dan setelah kurang lebih 15menit kami berkeliling gak jelas kaya anak ayam terpisah dari induknya,anugrah pun datang menghampiri kami.Anugrah itu adalah bertemunya kami dengan teman kami sendiri,Rika dan Hamnah.Gayung pun bersambut (bersambut ke kepala Ahmad).
“Eyy Rikaa,Hamnah…”Ahmad mencoba memanggil Rika dan Hamnah dengan suaranya yang khas.Kaya nenek-nenek habis lahiran.
Dan seketika Rika dan Hamnah pun menengok ke arah suara kurang enak didengarnya itu.“Eh kalian,ngapain disini?”dengan tidak sengaja mereka mengucapkan pertanyaan yang sama,dengan herannya.
“Ini si Ahmad mau daftar jadi satpam sekolah katanya”.Ucap gue bercanda.
“Hah?Beneran mad?Gak salah?”Rika meladeni ucapan gue.Entah dia menganggap itu bercanda ataupun serius.Sedikit info,siRika ini orangnya agak LOLA(Loading lama,agak lambat menanggapi sesuatu).Jadi,terkadang dia sering menanggapi candaan sebagai sesuatu yang serius.
“Iiyy...Auww!!”.Belum selesai dengan kalimat gue,kaki gue sudah di injak Ahmad duluan.Nampaknya dia takut gue ngelantur terlalu jauh.Jauh banget,sampai India.
“Ih!Gak-gak!Ferdi dipercaya,sesat!”.Ucap Ahmad mencoba untuk membenarkan.
“Ehh gitu..”.Ucap Hamnah tegun.”Terus mau ngapain?Mau daftar sekolah disini juga?”
“Iya,coba-coba lah.Semoga aja diterima”.Ahmad dengan percaya dirinya.
“Wah bagus-bagus,bisa bareng-bareng lagi kita sekolah.”Rika tampak senang.Lalu..”Lo daftar disini juga kan Fer?”.Tanya Rika kepada gue.
“Heh?Gue?Gak-gak!”Ucap gue reflek.”Gue mah nemenin Ahmad doang.Buat gue,kalau sekolah disini terlalu jauh lokasinya.Jauh juga duitnya.”
“Behh!Gak asyik lo Fer..”.Ucap Rika.
“Emang gitu kan siFerdinan TaeDini”.Ahmad menyambar dengan logat kampretnya.
Mendengar ucapan seperti ini,gue pun langsung ngeluarin jurus andalan gue dengan berucap”BODO AMAT!”Sambil memasang wajah cantik..
Dan setelah itu,tidak dirasa perbincangan kami pun panjang dan mulai melama.Entah itu tentang bagaimana cara pendaftaran disekolah itu atau syarat masuknya,sampai ke bagaimana si Ahmad bisa mematahkan sendok dengan 2lubang hidungnya.
Dan setelah perbincangan panjang lebar diantara makhluk-makhluk itu tadi,Ahmad pun mulai mengambil tindakan dengan mengambil nomor urut pendaftaran dan memantapkan diri bersaing dengan beberapa ratus pendaftar lainnya.Tapi,makhluk kampret satu ini entah kenapa lagi-lagi ngeluarin kekampretannya,dengan meminta gue untuk ikut mendaftar bersama dia.Tentunya sambil meminta kepada gue dengan biasa dia mengeluarkan rayuan-rayuan pulau kelapanya(Dia pikir gue cowo apaan?main rayu-rayu..),dan sesambil memasang wajah imut nya,yang jika ditelaah dengan benar seperti Nabilah JKT48 kena cacar air.Dan,entah kenapa dengan bego nya gue iyakan permintaannya tersebut(Dasar bego lo!).Ada alsannya juga kenapa gue mau terima permintaan sikampret satu itu.Ya,karena gue lihat sekolah satu itu keren,sekolah yang berstandar International pula(iya gak sih ya?masih ragu sih),dan yang terpenting disana memiliki jurusan yang gue mau,TKJ.Dan dengan keikhlasan yang cukup dalam gue beranikan diri lah untuk melangkah maju.
            Kemudian,kejadianlah gue mengalami pendaftaran yang amat panjang pada hari itu,dari mengisi biodata,mengurus surat-surat apalah itu,di tes kepintaran gue,sampai disuruh teriak-teriak kaya Tarzan.Ya teriak-teriak.Itu semua dikarenakan sebuah pertanyaan “Punya prestasi apa kamu dulu di SMP,ganteng”.Dan sebuah jawaban “Punya,Paskibra bu,dan pernah menjuarai lomba,dan saya sebagai Danktonnya”.(Dankton=pemimpin barisan/pemberi perintah dengan cara teriak-teriak).Dan karena itulah gue di tes disitu,dari hadap kiri/kanan(sendirian).jalan ditempat(sendirian) dan teriak-teriak kaya Tarzan(tetep sendirian).
Dan setelah menjalani semua perjalanan panjang selama pendaftaran pada hari itu,gue pun pulang kerumah dan akan kembali lagi 3 hari kemudian,untuk melihat apakah gue diterima atau tidak disekolah itu.Begitupula degan Ahmad.Dengan Rika dan Hamnah?iya juga..
            Setelah 3 hari kemudian,gue bersama Ahmad,Rika dan Hamnah kembali kesekolah tersebut untuk melihat pengumuman penerimaan,untuk mengetahui “Apakah kami diterima?”
Sesampai disekolah tersebut,kami dikejutkan dengan sekumpulan manusia yang begitu banyak(kurang lebih ratusan orang)yang sedang mengumpul dibagian-bagian tempat sekitar sekolah.Sepertinya tidak hanya kami yang begitu antusias dengan pengumuman itu.Semua merasakan perasaan yang sama:Dag-dig-dug-serr.Dan diantara manusia-manusia ratusan itu,jelas saja kami jadi sulit untuk mengetahui pengumuman itu.Tapi semua itu terhempaskan dengan bertemunya salah satu teman kami juga dari sekolah lain yang juga kabetulan mendaftar disana,Intan namanya.Sebenarnya dia teman Rika,sedangkan kami(gue,Ahmad dan Hamnah) hanya sekedar kenal dengan dia.Tapi gak juga,gue cukup kenal juga sama dia,pernah main ke rumahnya,ditambah gue pernah dibuat sakit merinyut karena dia(baca:ditolak).Oke lupakan soal yang satu ini!Mamaa…:(
            Setelah bertemu dengan Intan,kami baru tau ternyata pengumuman penerimaan belum di umumkan.Untuk itu sembari mengulur waktu kami mengobrol-ngobrol asik(tapi gak sampai ngobrolin masa lalu,SAKIT vroh!).Tapi tidak sampai lama kami mengobrol,terdengar sebuah keramaian dari lapangan basket.Dan ternyata,itu pengumuman yang dari tadi kami tunggu-tunggu.Sebuah pengumuman yang tertempel disebuah papan tulis kecil yang diletakkan di tengah lapangan basket sekolah.Jadi,tanpa basa-basi lagi kami pun berlarian terseok-seok menghampiri pengumuman tersebut.
            Sesampai tepat didepan pengumuman dengan napas yang menggap-menggap,mata gue tertuju kepada papan pengumuman dan mencoba mencari nama gue dideretan nama-nama murid lainnya.Dan dengan kejelian mata yang cukup tajam.Setajam silet.Dan saat itulah.Voila.Nama gue ada.Ada nama gue.Dan saat itu pula lah gue ingin lompat sampai ke langit ke-7.Tapi gue urungkan niat gue itu,bukan apa-apa,gue takut aja dengan gue melompat,bisa dikirain tapir terbang gue sama orang-orang,terus ditembakin sama Densus88.Gak Lucu!
            Setelah selesai dengan kesenangan gue dan kemnangan gue(gue diterima vroh!).Gue kembali berkumpul bersama-sama teman gue,dan untuk mengetahui apakah mereka juga diterima seperti gue(gue diterima vroh!).Dan sepertinya bukan gue saja yang beruntung pada hari itu.Tetapi teman gue juga.Rika?Dia diterima dengan wajah bahagianya.Hamnah?Dia diterima dengan wajah cerianya.Intan?Dia juga diterima dengan wajah anggunnya(ekhem).Tapi…
            Disaat itulah,disaat kami berbahagia,disaat kami merasa menang.Gue melihat sesosok lelaki berbadan ceking,berambut jabrik duduk dengan ironinya dipojok lapangan.Dan sosok itu,ialah seorang teman yang memiliki keinginan paling tinggi diantara kami sedari tadi,dialah Ahmad.Ya,Ahmad.Entah kenapa di waktu itu ia bermuram durja,layaknya Tor kehilangan palunya.Dan ternyata penyebab dari mendungnya wajah Ahmad ialah yang dikarenakan:”Gue gak diterima”.Itulah ucapan Ahmad kepada kami.Jegerrr!!
            Saat itulah kami terkejut,kami shock.Terutama gue.Ya gimana gak?.Si Ahmad yang sangat ingin masuk sekolah ini,ternyata dia gak diterima.Saat itulah kami berpikir,kami tidak bisa bersama-sama lagi berbahagia dalam satu sekolah.
Setelah mengalami semua perjalanan panjang dalam pendaftaran,gue akhirnya sekolah diSMKN 1 MARTAPURA.Lucu.Emang lucu.Dimana gue dulu yang sekedar menemani teman mendaftar disana dan gak bakalan mau sekolah disana,karena factor jauh,ternyata akhirnya gue malah terdampar disekolah itu.Sedangkan teman gue yang sebenarnya paling ingin masuk kesekolah itu malah gak diterima.Lucu.Dimana sebuah takdir kehidupan menentukan dengan begitu ajaibnya.
            Dan siAhmad yang karena tidak diterima diwaktu itu,dia memutuskan untuk mendaftar ke satu sekolah hingga ke sekolah lainnya,yang tetap ditemani oleh gue.Dan setelah mengalami penolakan yang begitu pedih,akhirnya dia diterima disebuah SMK yang cukup keren juga(kayaknya).Sedangkan Hamnah,dia masuk ke sebuah sekolah SMA yang cukup bagus dikota gue,dan meninggalkan SMKN1 MARTAPURA walau dia sebenarnya diterima,disuruh orang tua katanya.Rika dan Intan,mereka tetap melanjutkannya dan satu sekolah dengan gue disekolah tersebut,bahkan mereka berada di satu kelas yang sama.Dan seterusnya kami menjalani rutinitas sekolah masing-masing dengan bahagia sehat sentausa.
Sebelum menjalani pembelajaran dalam sekolah,tentu bukan hal mudah bagi siswa baru menjalaninya.Ya tentu.Siswa baru akan dihadapkan dalam kondisi sulit untuk bisa nantinya dapat menjalani pembelajaran dalam sekolah.Dan hal merepotkan itu adalah:MOS(Masa Orientase Siswa).Dan hal ini pula yang meliputi gue menglami kerepotan sebelum akhirnya gue bisa mengelami pembelajaran dalam sekolah secara normal.
            MOS di SMA/SMK sangatlah berbeda dengan MOS dizaman gue SMP dulu.Disini bisa dibilang MOS kurang lebih sama dengan“Kerja Rodi”.Iye beneran.Senior-seniornya tampangnya aja kaya Gorila belum makan 5tahun.Cara penyiksaannya pula gak segan-segan,gak pandang bulu,mau lo bulu ayam kek,bulu babi kek ataupun bulu cicak(Tunggu!Emang cicak punya bulu?).Mengerikan?Tentu! Dan semua hal mengerikan itu semua menimpa ke gue.Makhluk imut ciptaan Tuhan tanpa dosa yang tak tahu apa-apa ini.
            Semua bermula dari awal pertama setelah gue diterima dalam pendaftaran.Setelah pendaftaran itu 3hari selanjutnya,seharusnya siswa akan datang kembali kesekolah untuk PraMOS,untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan disaat MOS nanti.Seharusnya.Tapi entah kenapa gue,si makhluk astral berotak seperempat gram ini tidak tahu apa-apa dan jelas saja gue tidak datang kembali ke sekolah setelah 3hari tersebut.Dan alhasillah dan jelas sajalah,gue gak tau kapan harus mengikuti MOS tersebut.
            Kemudian disaat semua siswa harus pergi ke sekolah untuk mengikuti MOS tersebut, apa yang terjadi dengan gue? Ya sudah pasti karena tidak tahu apa-apa dengan pengumuman MOS,gue gak datang untuk mengikuti MOS tersebut dan begonya lagi:”gue liburan pergi ke pantai”(Emang bego!).Dan resmilah dihari pertama MOS gue Alpa hadir,dan resmi pula gue jadi buronan senior-senior.
            Dimalam harinya gue baru tau tentang perbuatan bodoh gue tersebut,setelah siRika memberi tau,kalo gue sudah Alpa dihari pertama dan dicari-cari senior.Dan satu hal lagi,gue belum punya regu untuk MOS tersebut.Dan gue disuruh memilih regu yang tersisa waktu itu,Ungu,Pink dan Hijau.Jelas saja karena gue gak mau dikira cowo jadi-jadian atau janda-janda kesepian,gue memilih regu Hijau(Hebatkan?gue milih regu gue sendiri?|Gak hebat?|Seriusan?).
            Di keesokan harinya gue pun pergi kesekolah untuk mengikuti MOS,dengan membawa cangkul,bata press,parang dan bunga,sejenak gue berpikir curiga,gue ini mau ikut MOS atau mau dijadiin tukang renovasi taman,tapi gue tetap maju melangkah dengan rasa curiga juga tentunya.Dan dengan keberanian yang cukup dan melimpahnya doa ibu yang mengiringi gue,hari itu pun gue resmi mengarungi ombak-ombak besar MOS.Dan juga bisa ditebak gue pasti menglami kesialan-kesialan yang kampret abis.Dari rambut gue dipangkas secara brutal oleh senior dengan hasil pitak kedalam,bagai lubang lama ditengah jalan,sampai sepatu gue yang disita seharian dengan alasan sepatu gue lebih cocok dipakai untuk bergaul sama cabe-cabean daripada dipakai untuk sekolah.Ya,dan sukseslah pada hari itu,pada hari pertama MOS,gue mengikutinya dengan rambut berpitak(dalam benget) dan kaki yang bertapak tanpa alas kaki.Bisa dibilang gue waktu itu udah kaya bebek kena penyakit flu burung.Sial!
            Dihari-hari berikutnya dalam MOS,gue jalanin dengan lancar,aman dan tentram.Walau dilain waktu gue sempat mengalami kegusaran.Di MOS ini pula gue juga menambah kenalan manusia beserta sifat-sifatnya.Gue mendapatkan pengalaman.Gue mendapatkan pelajaran.Gue mendapatkan kepitakan pada rambut sampai memar-memar pada kaki,karena seharian berjalan tanpa alas kaki dihari panas.
            Setelah 3hari berlalu dengan lancar,MOS pun berakhir.Sebelum berakhir,para senior mengadakan penghargaan pada regu-regu,dan regu gue menang dalam kategori regu dengan ruangan terbersih(factor ada gue juga itu sih,maklum jiwa pemulung).Dan dalam penutupan itu pula gue ditunjuk sebagai pemimpin upacara untuk upacara penutupan MOS tersebut.Dan pada hari itu semua berakhir,sedih,senang,hingga marah semua berakhir.
            Dari semua perjalanan gue melalui semua cerita-cerita sebelum menjalani masa sekolah,gue mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat gue ambil.Bahwa sebuah keinginan tidak dapat diraih dengan mudah,tapi penuh dengan cobaan,terjal yang banyak untuk bisa mencapai kesebuah kesuksesan.Untuk itu,disetiap ada cobaan yang datang,jangan dihindari tapi harus dihadapi.Karena cobaan sebuah perjalan untuk mencapai kesebuah kesuksesan.
Dan satu hal lagi,dalam menjalani sebuah kehidupan hendaknya jangan hanya begitu saja dijalani,tapi ambil sebuah pelajaran-pelajaran disetiap perjalanan kehidupan.Intinya:Jangan hanya dijalani tapi juga dipelajari.
            BERSAMBUNG………………

PS:Tunggu cerita selanjutnya dimana gue menjalani kehidupan gue selama menjalani masa sekolah di SMK.Tunggu aja yaa..Terakhir:Ini gue ngeposting tulisan ini ditanggal 19 februari ya?Wih?Berarti gue ulang tahun dong ini?Cieee… Tepuk tangan dong!

3 komentar:

Unknown mengatakan...

PETROMAXX

Unknown mengatakan...

Kalo engga ada nama aku, aku engga mau buka&baca !!

Unknown mengatakan...

lanjutkan

Posting Komentar

 
;