Sabtu, 17 Mei 2014

Suara Hati Dalam Renungan Perjalanan Hidup.



            “Hidup ini,kenapa begitu cepat berubah?”.Itulah sekelebat tanya yang keluar dalam sebuah renungan gue,yang tidak sengaja terpikirkan dalam sebuah perjalanan di malam hari mengendarai motor,dalam kondisi bingung menikmati masa pengangguran setelah kelulusan sekolah.
Namun,setelah dipikirkan kembali,mungkin ada benarnya juga dengan kalimat itu.” Hidup ini,kenapa begitu cepat berubah?”.Iya,hidup bila dipikirkan begitu banyak berubah dari tahun ke tahun,bulan ke bulan,minggu ke minggu,hari ke hari,dan seterusnya.Semua yang dulu begini berubah menjadi begitu,seakan tak sama lagi dan harus memulainya kembali.
            Hidup seakan begitu cepat maju dan berubah.Semua kebiasaan-kebiasaan yang biasa dilakukan tiba-tiba tak dapat terasakan kembali.Hingar bingar keseruan sekolah yang dulu setiap hari selalu dilalui,kini seakan tak terasa lagi dan berubah menjadi kebingungan dan kebosanan dalam suasana kesendirian.Rumah yang dulu terasa bosan untuk ditempati,kini menjadi enggan untuk beralih.Dan.Seorang wanita yang dulu begitu dicintai dan selalu menjadi tempat kembali,kini menjadi sosok yang tak ingin ditemui bahkan untuk dipikirkan kembali.Dan begitu sebagainnya.
Apa yang harus dilakukan untuk semua ini?Apakah gue akan dapat beradaptasi dengan semua ini? Mungkin Iya.Mungkin satu hal yang bisa gue mengerti: Hidup seharusnya dijalanin untuk maju terus,bukah untuk belok kiri,belok kanan,putar balik,atau bahkan untuk berhenti.
Dan mungkin mulai saat ini untuk menjalaninya,dengan bersama kehidupan ini,harus bersama saling bergandengan tangan untuk terus maju kedepan menjalani dan menghadapi semua,apapun yang terjadi.
Terlepas dari semua renungan tadi,gue berpikir kembali tentang sosok hebat dalam kehidupan ini.Seorang yang mampu menghadapi tentang semua kehidupan ini.Yaitu para orang-orang yang dalam hidupnya hanya dihabiskan ntuk bersenang-senang tanpa memikirkan kehidupannya.
            Menurut gue,orang-orang seperti itulah orang yang menurut gue hebat.Mereka tak pernah memikirkan kehidupan mereka dan hanya dihabiskan untuk bersenang-senang,entah itu bermanfaat atau tidak bagi mereka,mereka tetap bersenag-senang.Bila dibandingkan dengan gue,yang begitu rumit memikirkan kehidupan ini,gue bukan apa-apa dibanding mereka.Bila diibaratkan,gue hanya seorang yang pecundang yang dibandingkan dengan mereka para ksatria yang menjalani hidupnya dengan bersenag-senang.
            Tapi? Apa dengan begitu kita menjalani hidup? Apa dengan bersenang-senang saja,kita menjalani semua kehidupan ini? Pikirkanlah!

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Jos gandos :v

Posting Komentar

 
;