“Hidup ini,kenapa begitu cepat berubah?”.Itulah sekelebat tanya yang keluar dalam sebuah renungan gue,yang tidak sengaja terpikirkan dalam sebuah perjalanan di malam hari mengendarai motor,dalam kondisi bingung menikmati masa pengangguran setelah kelulusan sekolah.
Namun,setelah dipikirkan
kembali,mungkin ada benarnya juga dengan kalimat itu.” Hidup ini,kenapa begitu
cepat berubah?”.Iya,hidup bila dipikirkan begitu banyak berubah dari tahun ke
tahun,bulan ke bulan,minggu ke minggu,hari ke hari,dan seterusnya.Semua yang
dulu begini berubah menjadi begitu,seakan tak sama lagi dan harus memulainya
kembali.
Hidup seakan begitu
cepat maju dan berubah.Semua kebiasaan-kebiasaan yang biasa dilakukan tiba-tiba
tak dapat terasakan kembali.Hingar bingar keseruan sekolah yang dulu setiap
hari selalu dilalui,kini seakan tak terasa lagi dan berubah menjadi kebingungan
dan kebosanan dalam suasana kesendirian.Rumah yang dulu terasa bosan untuk
ditempati,kini menjadi enggan untuk beralih.Dan.Seorang wanita yang dulu begitu
dicintai dan selalu menjadi tempat kembali,kini menjadi sosok yang tak ingin
ditemui bahkan untuk dipikirkan kembali.Dan begitu sebagainnya.
Apa yang harus dilakukan
untuk semua ini?Apakah gue akan dapat beradaptasi dengan semua ini? Mungkin
Iya.Mungkin satu hal yang bisa gue mengerti: Hidup seharusnya dijalanin untuk maju terus,bukah untuk
belok kiri,belok kanan,putar balik,atau bahkan untuk berhenti.
Dan mungkin mulai saat
ini untuk menjalaninya,dengan bersama
kehidupan ini,harus bersama saling bergandengan tangan untuk terus maju kedepan
menjalani dan menghadapi semua,apapun yang terjadi.
Terlepas dari semua renungan tadi,gue berpikir
kembali tentang sosok hebat dalam kehidupan ini.Seorang yang mampu menghadapi
tentang semua kehidupan ini.Yaitu para orang-orang yang dalam hidupnya hanya
dihabiskan ntuk bersenang-senang tanpa memikirkan kehidupannya.
Menurut
gue,orang-orang seperti itulah orang yang menurut gue hebat.Mereka tak pernah
memikirkan kehidupan mereka dan hanya dihabiskan untuk bersenang-senang,entah
itu bermanfaat atau tidak bagi mereka,mereka tetap bersenag-senang.Bila
dibandingkan dengan gue,yang begitu rumit memikirkan kehidupan ini,gue bukan
apa-apa dibanding mereka.Bila diibaratkan,gue hanya seorang yang pecundang yang
dibandingkan dengan mereka para ksatria yang menjalani hidupnya dengan
bersenag-senang.
Tapi?
Apa dengan begitu kita menjalani hidup? Apa dengan bersenang-senang saja,kita
menjalani semua kehidupan ini? Pikirkanlah!
1 komentar:
Jos gandos :v
Posting Komentar