Disetiap
semua pertemuan pasti akan selalu ada perpisahan.Begitu juga dengan sekolah,akan
ada perpisahan didalam sebuah kelulusan.Perpisahan yang akan dilewati dengan
kebahagian atau bahkan tangisan.Dan akan menjadi sebuah ingatan yang begitu
spesial untuk bisa kembali diingat dikemudian harinya.Dan bahkan pula,mungkin
akan begitu indah untuk bisa nantinya diceritakan kembali ke semua orang.
Dan
semua itu terjadi pula ke gue,dalam kisah sekolah gue (Gue juga sekolah
lo,jangan salah| walau kepaksa).Dalam 13tahun masa gue di sekolah (Dihitung
dari TK,jadi 13 tahun|bukan karena gue gak naik kelas|GUE PINTER),gue mengalami
4x perpisahan sekolah.Yaitu; TK,SD,SMP dan SMA.Dan semua masih gue ingat dalam
otak kecil gue.
·
Perpisahan di TK (Putih)
Perpisahan gue di
TK*mencoba mengingat*,merupakan perpisahan yang sepertinya biasa-biasa aja buat
gue waktu itu.Iya biasa aja,karena waktu itu gue masih kecil,masih bego,dan gak
tau akan berpisah dengan teman-teman.Tapi,2hari kemudian gue nangis juga
kok,karena sudah tau gak akan bertemu lagi dengan teman-teman sehidup seingus
gue.
Di acara perpisahannya
sendiri,gue disitu ditunjuk sebagai pembawa acara.Keren? Nggak! Goblok iya.Iya
goblok,masa anak TK disuruh jadi pembawa acara?Gue lagi yang ditunjuk,goblok
banget.Dan,kebetulan mungkin guru yang nunjuk gue jadi pembawa acara waktu itu,
lagi mabok Bodrex 26tablet.Mungkin?
Namun acara dihari itu
lancar-lancar saja,gak ancur-ancur banget.Cuma ngabisin waktu setengah tahun
aja sampai acara itu selesai.Beneran.Gimana gak? Lah gue bacain susunan
acaranya sambil ‘ngeja’.Baca kalimat “Selamat datang kepada para tamu undangan”
gue habisin waktu 2minggu.Gokil kan?Bego kan?Hmm..
Penunjukan gue sebagai
pembawa acara waktu itu juga sebenarnya dengan secara tidak sengaja.Semua
diawali dari wali kelas gue waktu itu yang sedang bingung,risih dan agak
gatal-gatal.Dia bingung memikirkan kenapa bisa mempunyai anak murid secakep gue
*ehh #salahfokus #ngarep.Dia bingung tentang bagaimana acara perpisahan TK gue
waktu itu bisa meriah dan acara apa saja yang bisa diselenggarakan.Dan entah
darimana dia mendapatkan sebuah ide aneh,yang mencetuskan bahwa kami sekelas
akan menari daerah bersama di acara perpisahan nanti.Mendengar ide itu,gue
sebagai murid yang terkenal nakal dan berjiwa laki-laki perkasa,bila disuruh
menari,aduh….. sangat mendukung.Kebetulan
waktu itu gue lagi suka-sukanya nari,gue lagi demam goyang Inul daratista (Hina
banget emang).
Setelah wali kelas gue
selesai menetapkan tarian macam apa yang akan dibawakan,kami pun mulai belajar
menari #Uyee.Dan dihari pembelajaran,gue adalah murid yang paling bersemangat
dihari itu.Tariannya juga gue suka,gerakin tangan,terus maju-mundur,serong
kanan-kiri terus nari ditengah lingkaran hola-hop.Gue
merasa keren dan bahagia selamat sentausa.Tapi guru yang melihat gue waktu
itu,berpendapat lain.Dia sempet mau kesurupan gitu ngeliat gue nari waktu
itu.Dan alhasil.Dihari ke-2 gue diberhentikan dari kelompok acara
tari-menari.Mungkin waktu itu,bagi pihak-pihak guru itu kepurusan yang
terbaik.Mungkin mereka tidak mau melihat kejadian yang tidak diinginkan bila
gue meneruskan tari-menari gue itu,Entah itu bisa terjadi gempa
bumi,banjir,longsor atau bangkitnya mayat-mayat dari alam kubur.Dan keputusan
itu sudah bulat; gue diberhentikan.
Dan seketika itu,gue mendadak
menjadi manusia pendiam sejagat raya alam sentausa ini.Namun,guru gue tidak mau
tinggal diam melihat anak muridnya paling cakep sejagat raya alam sentausa ini
terus-terus bermuram durja.Dan saat itulah gue ditawarkan sebagai pembawa acara
perpisahan TK waktu itu.Karena diiming-imingi kalalu pembawa acara itu sama
dengan pemimpin acara, alahasil gue menerimanya.Karena waktu itu gue lagi
seneng-senengnya ngeliat pemimpin upacara bendera di SD seberang TK gue(alasan
yang agak aneh emang|maklum,gue bodoh).
Dan pada hari acara
perpisahan TK gue waktu itulah,gue memipin acara sebagai pembawa acara.Dengan
menggunakan pakaian rapi,bercelena panjang berwarna merah,berbaju kemeja putih
dengan dasi kupu-kupu merah yang mencekik leher.Keren?Nggak! Kaya topeng monyet
iya.Gara-gara ibu gue ngasih pupur ke muka ketebelan.
Tapi,setidaknya di
acara itu gue merasa hebat sebagai pembawa acara.Siapa tahu di suatu hari nanti
gue bisa jadi pembawa acara hebat dan bisa menandingi Chriss John.Eh,Chriss
John itu pembawa acara bukan sih? Bodo amat!
·
Perpisahan di SD (Putih-Merah)
Perpisahan gue di SD,sepertinya
perpisahan paling sederhana yang gue lalui,tapi tetep bisa menguras air mata
bila diingat kembali.Perpisahan sederhana anak-anak kelas 6SD yang dihabiskan
bersama teman-teman dan guru-guru yang sudah saling bersama selama 6tahun.
Di acara perpisahan ini
sendiri,gue dan teman-teman sekelas lainnya,bernyanyi bersama,menyenandungkan
lagu ‘Hymne guru’ dan beberapa lagu lainnya(gue lupa).Disitu sendiri,gue
dipinta untuk mengambil sebagai suara dua.Suara dua,orang yang bernyanyi…(cari
lanjutannya di google).Pokoknya intinya disitu gue nyanyi paling sedikit.Iya
memang gak salah itu terjadi.Di zaman SD dulu suara gue dulu memang terdengar
mengerikan,seperti suara segerombolan ibu-ibu berumur 40tahun yang lagi gosip
teriak-teriak di sebuah acara arisan keluarga.
Setelah acara
nyanyi-nyanyian selesai,gue dan teman-teman saling berbaris untuk akhirnya berpamitan
kepada guru-guru dan berterimakasih atas 6tahun yang sudah dilalui.Dan
disinilah semua murid masing-masing mengeluarkan air dari matanya sebanyak
2ember.Gue juga bingung menyebutkan apa itu,entah menangis atau mencret air mata,entahlah.Gue
sendiri gak secengeng anak-anak ingusan itu,gue hanya meneteskan air
mata.Itupun sedikit,hanya sebanyak air di sungai amazon (Itu banyak ye?).Ya,begitulah
perpisahan waktu itu,dihabiskan dengan tangisan dan pelukan.Tangis dan peluk
untuk mu sayang.I love you(d).. #mabokbodrex
·
Perpisahan di SMP (Putih-Biru)
Perpisahan gue di SMP,mungkin
bisa dibilang perpisahan yang seru yang pernah gue alami.Karena,mungkin di
perpisahan ini lah gue mengalami kejadian yang begitu mantap aneh bin kampret ajaib.Yang
terkadang bila diingat kembali bisa membuat ketawa sendiri kaya kambing lagi
pipis berdiri (APA COBA).
Di acara perpisahannya
ini sendiri,gue dan murid cowo lainnya memakai kemeja putih dengan celana
hitam,tidak lupa pula dengan dasinya.Sedangkan,cewenya (seinget gue) memakai
kebaya,lengkap dengan sanggul segede-gede gas elpiji 3kg.Diacara ini kami
dipaksakan untuk berpakaian rapi,sopan,bersih,suci,damai,sejahtera,sehat
sentausa.Namun bila dilihat dengan seksama menggunakan mata hati dan mata kaki,sepertinya
kami jauh dari kata:rapi dan sopan.Kami (Terutama gue)lebih terlihat seperti
anak-anak cabe-cabean kehilangan jati diri dan arah hidup.Udah kaya topeng
monyet pake kostum badut,terus maskeran pake’ pupur basah. Noh pikirin gimana
anehnya..
Terlepas dari cara
berpakaian di acara itu,gue sendiri dipercayai pula untuk mengisi acara diwaktu
itu,bersama beberapa teman-teman gue.Gue diprcayai untuk mengisi acara tersebut
dengan salah satu bakat gue di SMP dulu : ‘dance’.Yoi mamen,gue di SMP dulu sempet
gitu ngikut-ngikut latihan ‘dance’ sekitar 2tahun lebih lah.Ya ceritanya gue
waktu itu biar keliatan kece gitu.Tapi dengan tampang gue dengan begitu adanya
ditambah gerakan ‘dance’,kayanya malah lebih keliatan kaya topeng monyet kena
asmha lagi kesurupan sih.Hah sudahlah…
Namun dihari itu,gue berterimakasih sangat kepada Tuhan.Karena
tampilan gue,cukup sukses dan cukup menarik perhatian,sehingga mengahasilkan
tepuk tangan dan sorak sorai yang cukup membanggakan hati.Sangat bangga,karena
gerakan-gerakan aduhay gue bisa cukup
disukai dan mendapatkan tepuk tangan dan sorak sorai,yang biasanya gue dapet
hinaan,cacian dan lemparan botol kaleng susu sih.Dan gue sempat berniat untuk
salto keliling sekolah 50x untuk merayakan kebanggan gue,tapi gue urungkan niat
itu,karena gue gak mau berakhir menjadi pemuda yang encok seumur hidup dan
dijauhi gadis-gadis perawan.Aku ra popo.. *emotcantik*..ehh salah..*emotganteng*
Namun.. sepertinya Tuhan berkehendak lain atas
kebanggaan gue yang agak berlebihan itu.Setelah selesai penampilan,gue kembali
ke tempat duduk gue dengan tenang bahagia campur bangga.Hingga sebuah teriakan
halus berbunyi dari kejauhan yang merubah segalanya.
“Ih ferdi,keliatan
warna merah ih.Woww..” suara teriakan halus yang entah darimana.
“Hahh? Apaan merah?”
gue celingukan bingung.
Sampai suara lain yang
lantang terdengar “Celana ferdi robek tuh aaaa.. Kolornya keliatan warna merah
aaaa…”
“Hah?” Gue masih bingung kaya orang goblok.
Sampai akhirnya gue
memeriksa celana gue.Dan.…?? Bener! CELANA GUE ROBEK !! Besar banget lagi -_-
Sesaat itu pula gue malu segede gunung bromo.Sampai gue
mau bunuh diri dengan menghantamkan kepala gue ke kursi plastik di depan gue
(emang bisa mati?).’Argghh!’
Pada detik itu pula,gue bergegas berlari menjauh
terbirit-birit dengan kaki menjepit(biar gak keliatan robeknya).Gue berlari
sejauh mungkin sambil berkata dalam hati dengan air mata menetes, ‘Ambil aku
TUHAN! Hamba mu ini HINA!’.
Namun,,ditengah perlarian gue yang hina itu,gue melihat
seorang anak laki-laki dengan sebuah secercah cahaya di wajah dan
celananya.’Ini dia’.Dialah ‘Romi’si adik kelas lugu yang menjabat panitia
perpisahan saat itu.Dan kebetulan pula dia anak buah gue paling nurut di OSIS
dulu.Disaat itulah pikiran jenius(baca:jahat)
gue muncul.
Disitu gue mendekati perlahan si Romi berperawakan
tambun itu.Gue berjalan perlahan dengan kaki yang tetap terjaga untuk menjepit.Gue
mulai menyapa dan berbicara halus kepadanya.”Hai Rom,lagi ngapain? Repot gak?”.
Romi agak terkaget “Eh
kak ferdi, gak ngapa-ngapain sih kak.Kenapa emang kak?”
“Wah kebetulan, ikut
gue sebentuar yuk.” Gue mulai merencanakan niat jenius(jahat) gue.
“Eh? Kemana kak?
Ngapain?” Terlihat jelas Romi kebingungan.
“Ahh.. Udahlah ikut
aja. Ayo!” Gue tetap mencoba memaksa Romi sambil menarik tangannya.
“Ehhh kak..” Romi
menggerang mencoba untuk menolak.(eh,gak tau juga ya itu Romi lagi menggerang
mencoba menolak atau lagi merangsang gara-gara tangannya gue gandeng).
“UDAH! Ayo!” Gue tetep
menarik tangan penuh lemak milik Romi.
Dengan tangan yang terus menarik
tanganRomi(baca:gandengan),gue membawa Romi ke suatu ruangan yang sepi.Mungkin
orang yang yang tak tahu apa-apa melihat kami berdua saat itu,akan berpikiran
‘Itu pasti dua homo lagi cari tempat buat saling menodai satu sama lain’
(GILA!).
Sesampai di dalam ruangan tersebut, gue dan Romi saling
berdiri berhadapan,kami saling berpandangan satu sama lain,lalu terdengar dari
kejauhan lagu‘My heart’(Irwansyah feat. Acha),dan disitulah akhirnya gue dan
Romi.. berciuman.Tamat! (Adegan berbahaya jangan ditiru di rumah tanpa
bimbingan ahlinya) Gak! Bukan begitu ceritanya,ini gue lagi goblok(maklum
puasa).
Kejadian sebenarnya:
Kejadian sebenarnya:
Sesampai di dalam ruangan tersebut, gue dan Romi saling
berdiri berhadapan,kami saling berpandangan satu sama lain,lalu gue menyentuh
pundak Romi (gak,gue gak bakalan nyium Romi). Lalu gue berkata pelan ke arah
Romi, “Rom,lo tau gak?”
Romi menggeleng “Gak
kak,kan belum diberitau”.
“Ehh Rom..” Gue
memegang erat pundak Romi.
“Iya kak?” Romi
menjawab.
“Lo tau gak?”
“Apa kak? APA?” Romi
penasaran.
“Errhh.. CELANA GUE
ROBEK ROM, ROBEK!” Gue berteriak ke arah Romi sambil memperlihatkan robekan
celana gue diantara selangkangan itu.
Melihat kenestapaan yang terjadi pada celana gue itu,Romi
pun terkejut dan tersentak (Entah terkejut atau dia merangsang ngeliat
selangkangan gue,gak tau lah).”Lah terus gimana kaka ikut acara
perpisahan,celana kaka robek gitu?” Romi tampak perhatian kepada gue.
*ciumRomi*
Gue kembali memegang
pundak Romi kembali “Nah,justru itu gue bawa lo kesini”.
“Hah? Maksudnya?” Romi
bingung setengah bego.
“Aduh Romi Romi, GUE
MAU MINJAM CELANA LO!” Gue mengungkapkan semuanya.
“Heh?Minjem?Celana aku?”
Romi tampak gelisah “Lah terus aku pake apa kak?”
“Ah udahlah, sekarang
lepasin celana lo! Entar lo pake celana gue yang robek ini,toh lo gak
kemana-mana kan” Gue mencoba memaksa Romi.
“Tapi kak….” Romi
nampak kurang ikhlas akan omongan gue itu.
Gue melotot kearah Romi
“Udah cepet Rom! Kalau lo gak minjemin gue celana,lo bakalan gue keluarin dari
OSIS.Lo tau kan gue punya pangkat paling tinggi di OSIS. Lo mau keluar dari
OSIS? Dan menjadi murid pecundang kembali tak punya teman? MAU ROM?”
“Errghh.. enggak kak
enggak! JANGAN! Aku gak mau” Romi tampak sangat ketakutan.
“Nah ya udah, lepasin
celana lo!SEKARANG” Gue memaksa Romi kembali.
Karena Romi tak mau
kehidupannya di sekolah kedepan hancur,Romi pun melepaskan celananya,dan
menyerahkannya kepada gue. “Nih kak,jangan lama ya kak”
“Iye iye, tenang aja
lah” Gue mencoba menengkan kepanikan Romi.
Lalu gue mengambil celananya dari tangan Romi,dan
memakainya.Ternyata setelah gue pakai celana itu ada kejanggalan dari celana
tersebut.Karena perbedaan postur tubuh gue dan Romi yang sangat berbeda
jauh,badan gue yang sangat lebih tinggi dari pada Romi,sehingga membuat celana
itu sangat kentat di kaki dan hanya menutupi ¾ kaki gue saja.Dengan demikian
gue terlihat nampaknya homo dengan
celana kentatnya.Namun apa boleh buat,daripada memakai celana gue yang robek,gue
lebih memilih terlihat layaknya homo
dihari itu.
Dan akhirnya,setelah gue mendapatkan celana(kentat)
yang layak,gue kembali barisan bersama teman-teman gue untuk mengikuti acara
perpisahan kembali.Dan dihari itu, selain susahnya gue berjalan karena kentat
celana,semua berjalan lancar dan tentram dengan selayaknya.
Bagaimana dengan Romi?..
Romi berakhir kehausan dan kelaparan dengan celana
robek di dalam ruangan sepi sendirian menunggu gue selama acara perisahan
berlangsung(sekitar 2jam).Memanglah kasihan anak muda berbadan tambun dan bodoh
imut itu. Maaf ya Romi *ciumkeningRomi*.
·
Perpisahan di SMA (Putih-Abu-abu)
Sehari sebelum perpisahan di sekolah dimulai,gue mulai
menyiapkan semua yang diperlukan untuk keesokan harinya.Karena diacara
perpisahannya nanti gue diharuskan untuk menggunakan balutan jas lengkap,maka
yang gue lakukan pertama dihari itu adalah mencari jas untuk gue.Dan dimanakah
gue bisa mendapatkannya?
Dan semua jawaban itu ada pada teman gue,yaitu
Adam.Adam adalah salah satu temen baik gue(gak baik-baik amat sih
sebenernya),yang berbadan cukup tinggi dan berpenampilan sedikit mirip Homo.Dan manusia inilah yang membantu
gue untuk bisa mendapatkan jas dan mau-maunya seharian penuh nemenin gue
kemana-mana membeli semua perlengkapan yang dibutuhkan.Ya walaupun gue harus
rela nraktir dia makan nasi goreng.Teman yang kampret!
Sebelum itu,gue sms siAdam untuk menemani gue mencari
jas tersebut..
Gue: Dam,dimana?
Sibuk?(awas aja kalo sibuk!)
Adam: Di rumah. Gak,Kenapa?
Gue: Temenin gue nyari jas nyok.Gue perlu..
Adam: Jas? Buat apaan? Lo mau kawin? Astagaa,sama siapa?
Bukannya selama ini lo JOMBLO? JOMBLO SEKARAT? Aaaa…
Gue: Bukan BEGO! Minta digiling jadi onde-onde lo hah?
Adam: Ahh.. Apa jangan-jangan? Lo hamilin si Susan? Anak bibi
nasi goreng? Astagfirullah. NYEBUT FER!
Gue: GILA! GAK JADI DAH.
Adam: Ciee marah.. Iye iye,ayo dah ayo.Buat apa toh jas?(serius)
Gue: Monyet lo! Buat perpisahan sekolah gue.
Adam: Oh alah.Ngobrol dari tadi lah. Kalo gitu,gini aja, Gue
punya keluarga yang nyewain jas gitu.Nah kita kesitu aja
dan kali aja bisa dapet diskon. Oke ganteng?
Gue: Nah mantep! Ayo dah..
Adam: Eh tapi fer, gue kayanya gak bisa dah ini..
Gue: Halah. Iye,Ntar gue traktir makan nasi goreng.
Adam: Oke ferdinan taedini. Ayo dah! Saya siap kapanpun ;;)
Gue: MONYET!
Adam: Di rumah. Gak,Kenapa?
Gue: Temenin gue nyari jas nyok.Gue perlu..
Adam: Jas? Buat apaan? Lo mau kawin? Astagaa,sama siapa?
Bukannya selama ini lo JOMBLO? JOMBLO SEKARAT? Aaaa…
Gue: Bukan BEGO! Minta digiling jadi onde-onde lo hah?
Adam: Ahh.. Apa jangan-jangan? Lo hamilin si Susan? Anak bibi
nasi goreng? Astagfirullah. NYEBUT FER!
Gue: GILA! GAK JADI DAH.
Adam: Ciee marah.. Iye iye,ayo dah ayo.Buat apa toh jas?(serius)
Gue: Monyet lo! Buat perpisahan sekolah gue.
Adam: Oh alah.Ngobrol dari tadi lah. Kalo gitu,gini aja, Gue
punya keluarga yang nyewain jas gitu.Nah kita kesitu aja
dan kali aja bisa dapet diskon. Oke ganteng?
Gue: Nah mantep! Ayo dah..
Adam: Eh tapi fer, gue kayanya gak bisa dah ini..
Gue: Halah. Iye,Ntar gue traktir makan nasi goreng.
Adam: Oke ferdinan taedini. Ayo dah! Saya siap kapanpun ;;)
Gue: MONYET!
5menit setelah perbincangan aneh yang tidak ada manfaat
tersebut,gue dan Adam pun berangkat menuju ke tempat keluarga Adam itu.Tapi
kami tidak hanya berdua saja,Adam ikut menyertakan Ibuya pula untuk ikut
bersama kami.
“Ngapain sih lo pake
acara bawa ibu lo segala?” Gue agak protes kepada Adam atas keikutsertaan ibunya
tersebut.
“Udah diem aja!Mau
dapet diskon gak lo? Serahin sama emak gue.” Adam mencoba untuk bisa membuat
gue percaya kepadanya.
“Heh.. Iya dah.” Gue
pun ikhlas.
Dan dengan percaya diri serta dukungan tampang yang
cabul,gue,Adam dan Ibunya menemui keluarganya tersebut untuk perbincangan lebih
lanjut.Setelah perbincangan yang cukup lama yang tak ada ujungnya,akhirnya kami
dibawa ke sebuah butik yang berisi banyak jas,kebaya serta perlengkapan
pernikahan.Perlengkapan pernikahan? Gue sempat curiga dengan ibunya
Adam,jangan-jangan dia berniat untuk menihkann gue dengan Adam,anak kesayangan
bertampang homo itu.Tidak!
Gue pun menanyakan
keresahan gue ke Adam dengan berbisik kepadanya “Eh,dam.Kok ke tempat
perlengkapan pernikahan gini? Emak lo gak ada niat buat nikahin kita berdua
kan?”
Adam melotot.“Najis lo!
Iya emang disini bego kalo mau nyewa jas-jas gitu.”
“Ohh kirain.. Baguslah”
Gue mengamini.
“Lagian kalo gue kawin
ama lo. Gimana ntar pacar lo? Si Joko?” Adam berbisik ngaco.
Gak terima gue jinjit
kuping Adam,sambil berbisik keras kepadanya, “Kurang ajar! Gue udah putus ama
Joko.Pacar gue sekarang,Bambang..”
“….”
Melihat dua orang
laki-laki saling berbisik asik satu sama lain,Ibunya Adam merasa tak nyaman.“Woy
ayo,cepet pilih jas-nya!Malah main bisik-bisikan.Ayo cepet pilih!”
Merasa tertegur,gue pun mulai beranjak memilih jas yang
gue inginkan untuk dipakai di perpisahan nanti.Tentu dengan bantuan Adam.Karena
Adam termasuk orang yang tau tentang ‘fashion’,maklumlah
dia kan homo.
Setelah kurang lebih 15menit berkutat kesana-kemari
mencari-cari jas yang tepat,akhirnya pilihan gue jatuh kepada jas yang menurut
gue keren dan memang satu-satunya jas yang nge-pas sama badan gue,yang lainnya
kekecilan.Emang susah punya badan segede candi prambanan.
Setelah selasai pada tahap pemilihan,kemudian masuk ke
tahap pembayaran.Dan semua itu,gue serahkan orang yang paling berpengalaman
dalam menawar: Ibunya Adam.Dan bener aja,setelah si Ibunya Adam berkompromi
dengan si pemilik butik,dan…. Bener! Gue dapet setengah harga dari harga
sebenarnya.Ibunya adam emang super! SuperPenawar..
Untuk rasa terimakasih gue ke ibunya Adam,gue sempat
berniat disaat itu, gue deketin Ibunya Adam,gue mendekat ke kuping sebelah
kirinya,dan berbisik secara lembut “Thank you! I love you. Will you marry me!”
Tapi,karena gue takut siAdam mendengar dan dia mukul kepala gue pake konde,,
gue urungkan niat gue itu.
Setelah selesai masalah soal jas.Gue dengan ditemani
Adam pula mulai mencari Kemeja,sepatu,celana,kancut,BH dan perlengkapan lainnya
yang pas untuk gue pakai nanti.Dan pada malam harinya gue dan Adam pun mulai
berburu mangsa.Kami layaknya Rama(gue) dan Hanuman(Adam) yang siap berburu
Rahwana(Kemeja,sepatu,celana,kancut,BH dan perlengkapan lainnya).
Dan setelah menghabiskan malam hari itu dengan
berburu.Gue akhirnya mendapatkan buruan gue,yaitu Kemeja berwarna coklat,sepatu
berwarna coklat,celana bahan berwarna hitam dan ditambah jas sewaan setengah
harga berwarna hitam.Dan gue siap untuk perpisahan di keesokan harinya.Dan gue
sudah memasang alarm di HP gue untuk berjaga-jaga agar gue gak kebangun
kesiangan.
Keesokan harinya gue dibangunkan dengan suara berisik
dari alarm HP gue.Dan dengan setengah nyawa gue mencoba bangun,tapi emang gue
ini manusia setengah kebo.Apa mau dikata,gue memilih tidur lagi dan akan bangun
setengah jam lagi,karena waktu masih banyak gue rasa waktu itu.
Tapi nampaknya nafsu tidur gue pagi itu tak terbendung,hingga
gue terbangun 2jam lebih terlambat dari yang gue inginkan.Dan jadilah pagi
itu,gue resmi Telat!.Karena dapat
ancaman dihari sebelumnya disekolah yang berbunyi ‘Barang siapa yang datang telat dihari perpisahan,dia tidak dapat
mengikuti perpisahan dan harus menunggu di luar sekolah sampai perpisahan
selesai’.Karena gue gak mau usaha perburuan gue yang kemarin malam jadi
sia-sia,gue pun ngebut mempersiapkan semua dan segera berangkat ke sekolah.Dan
dihari itu gue resmi TIDAK MANDI.Tapi
untuk mengatasinya,gue menyemprotkan parfum gue sebanyak mungkin keseluruh
badan.Tapi tetep aja gue TIDAK MANDI,tapi
setidaknya hanya gue saja yang tau kalau gue hari itu TIDAK MANDI. *ketawajahat*
Dijalan menuju ke sekolah,gue ngebut sebrutal mungkin
mengendarai motor gue.Dan hampir aja nabrak ibu-ibu sama anak-anaknya di
jalan(serius).Tapi,tuhan memberkati gue hari itu,hingga gue selamat sentausa
sampai tujuan.
Sesampai di sekolah,gue lega karena ternyata pagar
sekolah belum ditutup dan gue masih bisa masuk dengan legawa.Gue riang
gembira,senyum sumringah.
Dan setelah gue sadari,ternyata sekolah memang masih
sepi.Tapi,seharusnya menurut ancama dari sekolah kemarin,gue sudah sangat
terlambat.Dan baru gue sadari,gue kena tipu oleh ancaman kampret sialan itu.Tau
gitu kan, gue mandi dulu.Kampret.
Setelah gue menunggu selama 1jam di dalam kelas bersama
teman-teman,akhirnya acara perpisahan pun dimulai.Dan semua berjalan lancar
dengan seksama.Dan hari itu,di perpisahan itu gue dan teman-teman habiskan
dengan berfoto bersama.Untuk mengenang semua.Dan hari itu pula,tiada satupun
yang tau gue hari itu TIDAK MANDI. Hahahahahahaa…..
Dan inilah sedikit gambaran perpisahan gue waktu itu:
Ini penampakan gue hari itu yang tak diketahui orang,kalo gue TIDAK MANDI. Tapi tetep gantengkan?(Effect
kamera).
Ini penampakan teman-teman sekelas gue yang amat semangat hari itu,liat aja mukanya semua, MUKA JOROK! (Disini laki-laki semua, para cewe-cewenya belum dateng waktu itu).
Nah ini dia nih cewe-cewenya,(Iya 6 doang.Itu pun ada yang setengah laki-laki.Hihhh)
Kalo yang ini, beberapa foto gue bareng adik-adik kelas gue.(Ini adik-adik kelas bukan sembarangan manusia biasa,mereka terduga manusia setengah lalat ijo,karena kesukaan mereka usil dan suka mengganggu.Tapi walupun gitu terkadang bikin kangen *muntah*).
Yang ini, waktu gue sebgai wakil kelas memberi kenang-kenangan untuk sekolah.Isinya waktu itu kalo gak salah, Harimau sumatera, kalo gak salah.. (Itu yang bapak-bapak itu, itu guru ya buka Doraemon habis lahiran.Jangan salah sangka!)
Nah, sedangkan ini, pilihan gue habis lulus sekolah ini.Menurut kalian mana yang harus gue pilih?
1 komentar:
mantap mantap nah ading kelasnya
kawa kah sebiji hahahaha
Posting Komentar