Rabu, 29 Januari 2014

SiBodoh & Otaknya (Cerpen)


           Akhir-akhir inientah kenapa gue sempat berpikir gue gak bisa ngelanjutin ini tulisan diblog gue.Karena entah kenapa gue tiba-tiba ngerasa kehilangan sebagian otak gue untuk bisa berpikir dan untuk bisa ngelanjutin ini tulisan.Ataupun ini karena gue terlalu setres memikirkan bagaimana nanti gue bisa menghadapi soal-soal yang dikirim dari neraka yang biasa disebut”UJIAN”.Ditambah lagi mikirin bagaimana gue dan kata “LULUS”.Bukannya gue mikirin bagaimana nanti gue bisa “LULUS” atau enggak (ya mikirin juga sih,tapi gak terlalu),tapi bagaimana gue bisa menghadapi kehidupan setelah gue “LULUS”,dari bagiamana gue bisa kuliah di Universtas/Fakultas mana?,atau bagaimana gue bisa kerja,kapan? dan dimana?.Itulah yang selalu membuat gue berpikir keras akhir-akhir ini,bagaimana gue bisa menghadapi sebuah takdir kehidupan yang sesungguhnya,kehidupan yang begitu berat bagai dineraka(Apa yang mau gue lakuin? Ngebuat soal-soal ujian?).

Tapi,semua pikiran itu tiba-tiba mulai meredup dari pikiran gue,karena entah kenapa,darimana dan bagaimana gue mendapatkan sebuah pencerahan yang begitu cerah bagai sang surya menyinari dunia(Hmm?).Sebuah pencerahan yang yang entah kenapa tiba-tiba keluar dari sisi lain otak gue,yang gue dapatkan dari hasil merenung sendirian dimalam jum’at didalam WC.Pencerahan yang keluar dari otak gue itu berbunyi seperti ini:
”Woy kampret! kenapa lo akhir-akhir ini keliatannya suram banget?”….
“Gue bingung tak’(otak)”.kata gue menjawab.
“Bingung kenapa?Gaya amat lo pake acara bingung,muka lo gak pantes bingung”.kata si otak.
“Gini tak’,gue tuh gini..*bla-bla-bla-blaa*(semua curhatan-curhatan masalah gue pun gue keluarkan ke dia,tentang masalah gue bingung,setres sampai ke gila(iya gila,kenapa gue bisa ngomong sama otak gue sendiri?).begitulah kata gue curhat.
“Owh gittuu,dasar gobl*k lo ya! Gitu aja repot!”kata siotak mulai songong.
“Gimana solusinya kampret?”.kata gue sewot.
“Begini ya anak muda, kenapa dikau harus bingung dan takut atau pun sampai gila hingga bisa bicara dengan otakmu sendiri,seperti sekarang.Tapi begini ya,untuk apa dikau takut untuk hal yang belum kau ketahui bagaimana kau bisa menghadapinya? Ataupun untuk apa kau menyerah sebelum bertindak?,begiulah anak muda,pikirkanlah!”.kata otak gue yang begitu WOWW.
Dan begitulah gue bisa mendapatkan pencerahan itu dari sebuah otak yang selama ini gue remehkan,namun yang sebenarnya dia WOW.Dan saat itu jualah gue bangkit dan bersemangat kembali untuk bisa melanjutkan menulis lagi.Dari sebuah keraguan mari kita buat menjadi sebuah kepercayaan.Percaya diri “Kita bisa”…*Henshin!*



PS: Gue masih belum bisa ngeluarin Putih-Merah,Biru,Abu-Abu3,yang dikarenakan belum rampungnya pengerjaannya dan juga salah satu penyebabnya yang gue tulis diatas dan gue ubah jadi Cerpen.Dan juga sebenarnya tulisan diatas adalah pembuka dari Putih-Merah,Biru,Abu-Abu3,tapi karena guemasih lama untuk ngeluarin Putih-Merah,Biru,Abu-Abu3 nya sendiri,jadi gue putusinlah gue ubah pembuka itu menjadi Cerpen.Dan begitulah hasilnya,Semoga Puas *emot imut*

3 komentar:

Unknown mengatakan...

semangat ka!!! ttp jaga kesehatan biar ga lemes pas uas, ujn praktek dn un, belajarnya jgn trllu diforsir jg tapi yaaa ^^ >>perhatian kan akuuuh :"D

Unknown mengatakan...

Terimakasih :") Oke.okee :3

Unknown mengatakan...

WHAHAHAHAHAHAAHHAHAHAHAAHAHAH
gagal pertamax . kampret!

Posting Komentar

 
;