Selasa, 26 November 2013

SERPIHAN KELUARGA KECIL

            Kini gue lanjutin dari tulisan gue sebelumnya,di sebelumnya gue nyeritain tentang bagaimana anehnya nama tengah gue dan sedikit tentang kehidupan bodoh gue.Nah disini gue akan nyeritain tentang keluarga kecil gue dan keanehan keanehan dari keluarga gue ini.Akan gue mulai dari siapa dan apa gue di keluarga gue ini.Gue adalah anak pertama di keluarga gue dari tak bersaudara (baca:anak tunggal).Ya gue adalah anak tunggal dalam keluarga gue yang terlahir dari kerjasama ayah dan ibu gue yang begitu solit.Ya ayah dan ibu,gue juga terlahir dari ayah dan ibu bukan keluar dari dalam kulit durian,BUKAN!walau kepala gue sama biji durian kurang lebih sama bentuknya,tapi bukan lo!sumpah bukan!gue tekankan sekali lagi BUKAN!

Oke,akan gue kenalin kedua orangtua gue *jengjeng*.Akan gue mulai dari ayah gue,siapa dia dan apa dia(?).Ayah gue (Yohanes TaeDini) adalah seorang pria(bukan wanita)  berperawakan besar,berkulit gelap,berkumis tebal,mempunyai rambut hanya di sisi kiri,kanan dan belakangnya saja dan memiliki sifat mudah marah(sangat mudah).Sifat mudah marahnya ini berimbas ke gue,yaitu dengan dia pernah (sering) marahin gue,dia pernah ngancurin barang-barang di rumah(dari lemari,pintu,kursi sampai sepeda ontel gue) dan pernahnya dia ngelayangin bambu ke kepala gue yang berakibat alis sebelah kiri gue pitak sampe sekarang dan hal hal mengerikan yang tak sanggup gue ceritakan lagi,karena takut mengganggu pskikologis pembaca.Tapi semengerikannya ayah gue tapi tetep ada terselipnya rasa sayangnya ke gue (gak tau juga karena terpaksa atau ada maunya (kaya cowo zaman sekarang)) begitupun rasa gue ke dia (kok so sweet ??).Tapi rasa sayang gue ke dia lebih besar rasa sayang tuhan ke dia,dengan cara tuhan memanggil dia ke sisinya (baca:meninggal).Ya dia meninggal ketika gue masih duduk di kelas 5 SD (7 tahun silam).Dan membuat shock seluruh keluarga,bahkan kelurganya di Nusa Tenggara Timur datang dan bahkan jasad ayah gue di bawa mereka untuk di kuburkan di tempat keluarga ayah gue itu.Ayah gue di kuburin di tempat asal dia di lahirkan (Nusa Tenggara Timur),dengan biaya yang cukup WOW(ayah gue orang KRISTEN),yang biayanya tersebut dapat di tukerin dengan Honda CBR 2 biji. Dan semenjak itu gue resmi menjabat sebagai seorang anak yatim dan resmi sah mendapatkan uang santunan dari sekolah sekolah gue yang pernah gue singgahi (pikiran gue kok gini?).


Nah,kini akan gue kenalin ibu gue *piringpecah*.Siapa dia dan apa dia di keluarga gue (yang sebenarnya gu males banget ngenalin dia,SUMPAH !).Ibu gue (Kartini/Kartinah,entah gue juga lupa) seorang wanita(bukan banci) berperawakan kecil,berkulit sawo matang hampir busuk,berambut ikal ikal lepek  dan bersifat agak agak (Emang) konyol dan sedikit (banyak) aneh,ya mungkin sifat bodoh dan konyol gue ini nurun dari dia,kalo bahasa kerenya sih “Di balik anak yang bodoh terdapat Ibu yang aneh”But that's my mother !!Sifat konyolnya ini terbukti dari beberapa hal aneh yang pernah di perbuatnya dari dia pernah bunuh kucing pake charger laptop gue,Pergi ke kondangan pake sendal beda sebelah dan lebih konyol lagi adalah setiap gue pulang dari jalan keluar sama temen-temen gue kalo telat,pasti dia akan selalu melakukan ritual ritual kampretnya seperti:Dia akan duduk di depan pintu sambil pura pura pingsan kaya kucing abis di racunin atau dia pura pura kesurupan kaya bencong abis keselek kucing,bahkan parahnya lagi dia sampe pura pura mati kaya kucing bencong abis keselek botol racun,tapi kampretnya gue selalu ketipu sama kelakuan konyol ibu gue ini.Namun di balik semua kekonyolannya itu,ibu gue adalah seorang ibu yang tegar.Ya seorang yang tegar,karena semenjak di tinggal ayah gue,ibu gue menjadi tulang punggung keluarga dan menanggung semua urusan urusan kelurga.Dalam keluarga dia dapat menjadi ayah dan juga sekaligus ibu gue.Karena itu gue selalu bangga sama dia di atas semua kekonyolan kekonyolannya itu dan senang mempunyai ibu yang tegar,berwibawa(?),cerdas dan pembuat ketawa lahir dan batin.

Nah selain gue,ibu gue dan ayah gue di dalam keluarga gue ada satu makhluk lagi yang menambah kekonyolan di keluarga gue ini.Dan dia adalah nenek gue*tettonettonet*(nenek sakti).Ya nenek gue,seorang wanita tua namun tak setua nenek gayung,yang mempunyai kulit keriput namun tak sekeriput kantong menyan*ups*,yang mempunyai rambut putih,seputih ketek bencong(?) dan memiliki perawakan berotot,kekar dan sixpack (sumpah yang ini gue bohong).Dan nah nenek gue ini adalah termasuk manusia yang cukup berjasa dalam kehidupan gue.Kenapa?Ya karena nenek gue ini adalah penjaga gue di kala kedua orangtua gue bekerja banting tulang patah tulang sampai bertulang tulang,ya maklum lah keluarga dengan keuangan menengah kebawah (bisa di bilang melarat),yang sehingga memungkinkan kedua orangtua gue bekerja.Nah nenek gue inilah yang bisa di bilang pengganti orangtua dan bahkan sangat bisa di bilang Superhero (WonderNek).Tapi entah kenapa gue sama nenek gue ini selalu gak pernah akur,berantem terus udah kaya Tom&Jerry lah(versi makhluk aneh).Gak keakuran-keakuran kita ini antara lain yaitu: Kita selalu rebutan lauk makan(udah kaya kucing),kita selalu rebutan remote TV (antara nonton kartun alay sama sinetron sinetron kampung) dan berbagai macam hal aneh yang tak layak untuk di ceritakan.Dan itu semua adalah hal-hal lucu bagi gue dan nenek gue dalam keluarga.Namun kelucuan kelucuan itu berakhir setelah nenek gue menyusul ayah gue(meninggal) di kala gue duduk di kelas 3SMP.Dan semenjak itu gue resmi menjadi cucu yatim piatu(apa ini?).

Dan kini keluarga gue bisa dibilang keluarga sepi yang hanya di isi oleh gue dan ibu gue,ya semenjak di tinggal oleh ayah dan nenek gue.Dan resmi pula gue terlalu sering sendiri berada di rumah,karena selalu di tinggal oleh ibu gue bekerja pagi hingga sore menjelang malam,bahkan bisa sampai 24jam.Dan itu membuat waktu gue bertemu ibu gue hanya sebentar.Unik kan?Dimana seorang anak dan ibu tinggal bersama dalam atap rumah tapi hanya beberapa saat bertemu.Namun demikian gue dan ibu gue selalu nyempetin untuk bicara bersama,bercanda bersama bahkan mandi bersama(yang terakhir ini bohong).Dan walaupun kini kami hidup hanya berdua,kami selalu berbahagia dalam keadaan ini,dalam kesederhanaan,dalam kekonyolan-kekonyolan dan semua kenyamanan-kenyamanan dalam rumah kami,rumah gubuk kami(bukan gubuk sih,istilahnya aja).

Dan itulah kisah dari serpihan kelurga kecil gue.Tentang semua kekonyolannya,kebodohannya,keanehannya dan maupun kesedihan-kesedihannya.Tapi itulah keluarga gue dan ini cerita gue.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;